Selasa, 12 Juni 2012

filosofi dari seorang GIGI


Terinspirasi saat mengerjakan pekerjaan rutinitas saya sebagai mahasiswa pend.biologi. ya, biologi sudah menjadi predikat no. 1 bila diibaratkan sebagai kuli. Ya, kuli tinta.... rasanya rindu sekali kalau dalam satu minggu saja kami tidak melakukan rutinitas itu. Ah.... lupakan saja rutinitas yang membosankan dan menjenuhkan itu.
Langsung ke tulisan yang inspiratif menurut saya. Terserah menurut kamu, anda, antum inspiratif atau tidak. Banyak orang yang mengibaratkan suatu organisasi atau persatuan,kebersamaan itu dengan kata-kata “KITA IBARATKAN SAPU, APABILA HANYA SEBUAH LIDI SAJA... KITA TIDAK ADA MANFAATNYA. TAPI, KARENA KITA BERSAMA-SAMA KITA LEBIH BERMANFAAT UNTUK ORANG LAINYA... dan blllaaaa..blllaaaaa.... kurang minusnya seperti itu. Saya mempunyai kata-kata yang menurut saya lebih menarik,terserah menurut kamu menarik atau tidak. Ya... datang ketika saya sedang mengerjakan laporan mengenai gigi. Untuk yang jurusan IPA pastinya tidak asing gigi terbagi menjadi beberapa jenis. Ada gigi seri yang bentuknya tumpul, akarnya ada satu. Fungsi gigi ini adalah memotong makanan. Ada gigi taring yang bentuknya runcing , akarnya ada satu. Fungsinya adalah mencabik makanan. Dan yang terakir ada gigi geraham, bentuknya tumpul dan melebar, dia punya tiga akar. Fungsinya melumatkan makanan.
Ibarat kata...
Gigi= kita
Makanan=masalah,musuh,tujuan dll yang biasa dihadapi oleh organisasi atau negara pada umumnya.
Gigi seri= individu yang mampu memelopori dengan segala kelemahanya. Akar hanya punya 1 yang berarti pendirianya kurang. Tumpul=bisa dikatakan dia tidak terlalu pintar. Tapi “memotong=merubah sesuatu yang besar menjadi yang kecil”, waw... dengan segala kelemahan yang ia miliki dia berani mencoba menyelesaikan masalah.
Gigi taring= individu yang  cerdas namun masih punya kelemahan. Akarnya hanya punya satu yang berarti pendirianya kurang. Namun dia tajam=bisa dikatakan dia adalh sosok yang berani dan cerdas. “Mencabik=kalau dengar kata mencabik..... orang ini dalam menyelesaikan masalah tak menimbang terlebih dahulu ya...kalau bahasa gaulnya SIKATTTTTTTTTTT” . ini bisa ada dua kemungkinan, bisa masalahnya selesai atau malah jadi acak kadut karena main SIKKKAAAATTT.
Gigi graham= individu yang berjiwa besar dan sabar. Dia mempunyai tiga akar yang berarti pendirianya sangat kuat. Ukuran dan permukaan gigi lebar= bisa dikatakan dia adalah orang yang berjiwa besar(lapang dada, mudah memafkan dll). Namun bila kita mendengar kata “melumatkan=sesuatu yang dikerjakan secara lamban bukan?.... “ ya... dengan segala keistimewaanya.. dia juga punya kelemahan. Dalam menyelesaikan masalh bisa jadi lelet atau terlalu banyak pertimbangan.
Kalau gigi ini bekerja sendiri-sendiri sudah pasti makanan=masalah yang ada tidak dengan mudah diselesaikan. Namun apabila dikerjakan secara bersama-sama pencernaan akan berjalan dengan lancar . dalam artian... masalah dapat diselesaikan dnegan baik.. insyaallah. Karena antara individu tersebut saling melengkapi.
Meskipun filosofinya panjang tapi... makkkk jlllllebbbb kan?.....
Ow iya... jadi ingat filosofi persaudaraan lain.. “umat islam itu ibarat anggota tubuh,, kalau ada yang sakit,, anggota tubuh yang lain juga ikut sakit... saat kita sakit gigi, meski hanya 1 gigi yang bolong dan sakit. Jangan harap gigi lain bisa mengunyah dengan enaknya. We..... silahkan kalau bisa...!!!!
Jadi.. saling menjaga agar gigi-gigi itu sakit. Karena dia,kamu,mereka adalah bagian dari jiwa dan raga ku. Kan selalu terucap dari kata manis di do’a ku. Miss u,,,,,,,ukuwah-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar