dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal dalam negeri. dengan sekenario nayta namun disisipi fiksi belaka. mohon maaf bila ada kessamaan tokoh,nama,maupun karakter yang memang sama. hemmmmmmmmmzzzzzzzzzzttttttttttttt-
Polemik... di negeri ini ... proyek hambalang,perjalanan uang BI,wisma altlet yang nampaknya mulai tenggelam senada munculnya kasus hambalang. Heeeemmmmzzzz,,,,,nampaknya akan jadi suatu kebiasaan negara. “Waktu kan menjawab semua” semboyan andalan negara kita.
Polemik... di negeri ini ... proyek hambalang,perjalanan uang BI,wisma altlet yang nampaknya mulai tenggelam senada munculnya kasus hambalang. Heeeemmmmzzzz,,,,,nampaknya akan jadi suatu kebiasaan negara. “Waktu kan menjawab semua” semboyan andalan negara kita.
Saya mungkin salah satu
masyarakat indonesia yang rasanya... males banget sama yang namanya politik. Soalnya,
dari saya duduk dibangku SMA, saya sudah diracuni bahwa pemerintahan indonesia
ini, pemerintahan yang penuh kemunafikan. Tapi, saya rasa racun yang dimasukan
ditubuh saya itu mengaktifkan antibody saya. Saya yang semula lebih suka liat
kartoon,sinetron,berita selebriti,dll. Sekarang.... rasanya kalau gak tahu
kelanjutan kisah-kisah pemerintah negara itu... kepala saya cenut-cenut. Sepertinya
saya benar-benar kecanduan sinetron nyata yang pelakunya para pemimpin negara.
Ah..... sepedulia apapun,
seperhatianya apapun saya terhadap permasalahan bangsa pastilah gak ada guna. La
emang SIAPA SAYA?.. saya bukan menteri yang bisa saja pinjam orang soalnya
pinjam uang dari rakyat. Saya bukan pak presiden yang bisa saja memerintah “eh...kalian
para menteri yang korupsi masuk buih... atau masuk sebualan or beberapa bulan
saja terus keluar” ... andai saya bisa begitu.
Itu hanyalah efect saya selalu
melihat tipi yang isinya sinetron nyata negara. Apapun,bagaimanapun, siapapun
yang terlibat, ya.... saya tidak tahu dan terserah saja dan SAYA TURUT PRIHATIN
SAJALAH. Kami rakyat indonesia masih cukup kaya untuk membayar para aktor dan
aktris sampai filem atau nyawa mereka selesai.....
Begitu juga buat para plat MERAH
yang masih mampir di pom bensin bersubsidi. Silahkan saja, monggo... sungai
yang keruh itu masih banyak airnya. Masih bisa buat makan,mandi,be’ol.. bisa
apa aja deh.. termasuk njeburin kalian kesana. Kami gak minum bensin kox...
minum aja bensin itu sampe perut kalian bengkak. Kalau yang ini bukan sinetron
menurut saya... tapi apa ya???... iklan barangkali.
Ya... apapun tindakanya masih ada
yang maha dari segala maha. Pembuat sekenario hidup yang sesungguhnya. Tanpa direkayasa
..... Allah SWT.
Bu guru tolong nanti cetak generasi penerus bangsa yang bener2 cinta negaranya sendiri ya :)
BalasHapus