Selasa, 22 Januari 2013

Apa sih makna jilbab buat kamu?

                                                         Makna jilbab buat aku???

 
Dulu aku awal memakai jilbab waktu SMA kelas 1. Waktu SMP udah mulai latihan sie,, pulang sekolah pake jilabab dirumah. Dulu aku merasa cantik banget waktu pake jilbab. Ditambah lagi dulu lai heboh-hebohnya FTV kiamat sudah dekat. Ada Zazkia Adia Mecca, sesosok artis yang juga semul ndak pake jilbab dan akhirnya emberanikan diri memakai jilbab. Dulu aku ngepans banget sama dia, Cantik, lembut. Sebelum menjahit seragam SMA,ditanya betul-betul oleh bapak dan ibu. Masalhnya, dilingkunganku, masih jarang dan rada aneh rasanya kalau melihat cewek pakai jilbab. Bapak dan ibu pasti benar-benar ndak yakin saat itu. Pasalnya, dulu aku  tomboy setengah hidup deh pokoknya. Hampir semua kelakuan cowok aku peernah lakuin. Mulai dari manjat pohon kelapa, maen bola, cari kayu, banyak deh pokoknya.
Dan akhirnya, dengan keberanian modal nekat aku memakai jilbab. Di saat itulah, aku berangan-angan. Nanti kalau pakai jilbab, yang modis ah!!! Biar kelihata cantik. He..he..he…
Menginjak SMA, aku mengenal dengan namanya Rohis. Ya sedikit berbeda dengan Rohis di SMP ku. Rohis di SMA ini sedikit ketat. Tapi, tidak lantas membuat hati ini buat ikut Rohis. Aku malah ikut seni teater. Yah…. Disinilah saya mulai menggila lagi. Entah ada apa dengan hati saya saat itu. Benar-benar ndak ada pikiran buat kea rah yang lebih baik. Selama SMA pernah sie ikut rohis, ya…. Jadi PJ buat nasyid akhwat katanya. Tapi berhubung aku sibuk di teater ndak pernah ada cara kumpul-kumpul sekali aja.
Sampai sejak saat itupun, makna jilbab untuk aku hanya sebatas menutup kepala. Lantas kenapa gak pake topi aja ya dwi eka?..... ha..ha..ha…
Entah takdir apa, aku dipisahkan jauh-jauh dari masa SMA dan orang-orangnya. Dari sekian banyak temanku yang melanjutkan study hanya aku yang terdampar di kota yang bernama Surakarta ini. Yah … lebih dikenalnya dengan nama kota Solo. Ya aku kuliah di universitas Sebelas Maret. Dini aku banyak dikenalkan dengan makhluk yang mungkin karakternya belum pernah aku temukan sebelumnya. Disini pula lah aku mengenal SKI, Peron,etc. kegiatan kayak waktu SMA gitu. Terpikir lagi buat ikut peron(teater), tapi entah malaikat mana yang menghampiri hati ini. yang akhirnya aku ikut SKI(rohis). Dari kepengurusan pertama, aku biasa saja. Pegurusan ke dua, entah karena terbisa dengan orang baik maka aku juga menjadi baik entahlah …. Tapi setidaknya ada sedikit sekali perubahan dari hati ini.
Hingga setelah keluar dari SKI, aku baru merasakan kehilangan. Bukan karena orang-orangnya, tapi ada sesuatu yang hilang dan tertinggal disana.
Hingga beberapa lama kemudian, saya baru menyadari betapa indahnya bila kita selalu dlaam kebaikan.
Yah sejak saat itu aku tahu makna jilbab. Bukan karena cerita panjang tadi. Tapi bermula dari kegemaranku menjaga kecantikan. Setelah dipikir-pikir “ alangkah saying sekali, sudah dijaga dan dirawat hingga seindah ini mengapa aku membiarkan orang lain melihat keindahanku :P “?”
Dan ketika dulu saya takut, jilbab akan menjadikan aku makhluk yang kalah cantik dengan yang berjilbab, langsung terblesit ini aku masih bisa modis dan cantik tidak kalah dengan wanita modis lainya diluar sana. :P

Pemikiran yang simple tapi kenapa baru sekarang sadarnya…….
Ya Allah hanya engkau yang mempu membuka dan menutupkan pintu hiadayah bagi hambanya.

2 komentar:

  1. esensi jilbab/hijab adalah untuk menutup aurat, dan dalam surat Al Ahzab ayat 59 dijelaskan perintah untuk wanita agar menutup seluruh tubuhnya dengan jilbab supaya mereka mudah dikenali sehingga mereka tidak diganggu. dan Surat An-Nur ayat 31 diterangkan bahwa perintahuntuk menutup perhiasan(aurat)kecuali yang biasa nampak(wajah dan telapak tangan)dan memanjangkan kain kerudung sampai menutup dada.
    Dan dalam suatu Hadist shahih(perawi dan detailnya saya lupa), Rossululloh SAW mengatakan bahwa Beliau membenci wanita yang berpakaian namun telanjang, mungkin bisa di artikan mengenakan pakaian minim dan tidak menutup seluruh aurat, atau bisa juga berpakaian lengkap namun ketat, sehingga masih terlihat lekuk tubuhnya bagaikan punuk unta. Semoga kita bukan termasuk golongan yang di benci Rossululloh.

    BalasHapus