Dulu
aku awal memakai jilbab waktu SMA kelas 1. Waktu SMP udah mulai latihan sie,,
pulang sekolah pake jilabab dirumah. Dulu aku merasa cantik banget waktu pake
jilbab. Ditambah lagi dulu lai heboh-hebohnya FTV kiamat sudah dekat. Ada Zazkia
Adia Mecca, sesosok artis yang juga semul ndak pake jilbab dan akhirnya
emberanikan diri memakai jilbab. Dulu aku ngepans banget sama dia, Cantik,
lembut. Sebelum menjahit seragam SMA,ditanya betul-betul oleh bapak dan ibu. Masalhnya,
dilingkunganku, masih jarang dan rada aneh rasanya kalau melihat cewek pakai
jilbab. Bapak dan ibu pasti benar-benar ndak yakin saat itu. Pasalnya, dulu aku
tomboy setengah hidup deh pokoknya. Hampir
semua kelakuan cowok aku peernah lakuin. Mulai dari manjat pohon kelapa, maen
bola, cari kayu, banyak deh pokoknya.
Dan
akhirnya, dengan keberanian modal nekat aku memakai jilbab. Di saat itulah, aku
berangan-angan. Nanti kalau pakai jilbab, yang modis ah!!! Biar kelihata
cantik. He..he..he…
Menginjak
SMA, aku mengenal dengan namanya Rohis. Ya sedikit berbeda dengan Rohis di SMP
ku. Rohis di SMA ini sedikit ketat. Tapi, tidak lantas membuat hati ini buat
ikut Rohis. Aku malah ikut seni teater. Yah…. Disinilah saya mulai menggila
lagi. Entah ada apa dengan hati saya saat itu. Benar-benar ndak ada pikiran
buat kea rah yang lebih baik. Selama SMA pernah sie ikut rohis, ya…. Jadi PJ
buat nasyid akhwat katanya. Tapi berhubung aku sibuk di teater ndak pernah ada
cara kumpul-kumpul sekali aja.
Sampai
sejak saat itupun, makna jilbab untuk aku hanya sebatas menutup kepala. Lantas kenapa
gak pake topi aja ya dwi eka?..... ha..ha..ha…
Entah
takdir apa, aku dipisahkan jauh-jauh dari masa SMA dan orang-orangnya. Dari sekian
banyak temanku yang melanjutkan study hanya aku yang terdampar di kota yang
bernama Surakarta ini. Yah … lebih dikenalnya dengan nama kota Solo. Ya aku
kuliah di universitas Sebelas Maret. Dini aku banyak dikenalkan dengan makhluk
yang mungkin karakternya belum pernah aku temukan sebelumnya. Disini pula lah
aku mengenal SKI, Peron,etc. kegiatan kayak waktu SMA gitu. Terpikir lagi buat
ikut peron(teater), tapi entah malaikat mana yang menghampiri hati ini. yang
akhirnya aku ikut SKI(rohis). Dari kepengurusan pertama, aku biasa saja. Pegurusan
ke dua, entah karena terbisa dengan orang baik maka aku juga menjadi baik
entahlah …. Tapi setidaknya ada sedikit sekali perubahan dari hati ini.
Hingga
setelah keluar dari SKI, aku baru merasakan kehilangan. Bukan karena
orang-orangnya, tapi ada sesuatu yang hilang dan tertinggal disana.
Hingga
beberapa lama kemudian, saya baru menyadari betapa indahnya bila kita selalu
dlaam kebaikan.
Yah
sejak saat itu aku tahu makna jilbab. Bukan karena cerita panjang tadi. Tapi bermula
dari kegemaranku menjaga kecantikan. Setelah dipikir-pikir “ alangkah saying sekali,
sudah dijaga dan dirawat hingga seindah ini mengapa aku membiarkan orang lain
melihat keindahanku :P “?”
Dan
ketika dulu saya takut, jilbab akan menjadikan aku makhluk yang kalah cantik
dengan yang berjilbab, langsung terblesit ini aku masih bisa modis dan cantik
tidak kalah dengan wanita modis lainya diluar sana. :P
Pemikiran
yang simple tapi kenapa baru sekarang sadarnya…….
Ya
Allah hanya engkau yang mempu membuka dan menutupkan pintu hiadayah bagi
hambanya.
esensi jilbab/hijab adalah untuk menutup aurat, dan dalam surat Al Ahzab ayat 59 dijelaskan perintah untuk wanita agar menutup seluruh tubuhnya dengan jilbab supaya mereka mudah dikenali sehingga mereka tidak diganggu. dan Surat An-Nur ayat 31 diterangkan bahwa perintahuntuk menutup perhiasan(aurat)kecuali yang biasa nampak(wajah dan telapak tangan)dan memanjangkan kain kerudung sampai menutup dada.
BalasHapusDan dalam suatu Hadist shahih(perawi dan detailnya saya lupa), Rossululloh SAW mengatakan bahwa Beliau membenci wanita yang berpakaian namun telanjang, mungkin bisa di artikan mengenakan pakaian minim dan tidak menutup seluruh aurat, atau bisa juga berpakaian lengkap namun ketat, sehingga masih terlihat lekuk tubuhnya bagaikan punuk unta. Semoga kita bukan termasuk golongan yang di benci Rossululloh.
amin ya allah....
Hapus